SENdiri Itu Tidak Menakutkan

tokoh utama menjadi seorang petani dengan judul "Sendiri Bukanlah Menakutkan":

Seorang petani bernama Kurniawan tinggal di sebuah desa kecil yang jauh dari kota besar. Kehidupannya sederhana dan tidak banyak bergaul dengan orang lain. Meskipun begitu, Kurniawan merasa senang dengan kesendirian yang ia miliki.

Suatu hari, Kurniawan memutuskan untuk pergi ke sebuah pulau terpencil di tepi pantai. Ia ingin mencari ketenangan dan ketenteraman di sana. Begitu tiba di pulau itu, Kurniawan merasa sangat nyaman dan tenang dengan keheningan dan keindahan alam yang ada di sekelilingnya.

Setiap hari, Kurniawan menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan di sekitar pulau. Ia menemukan gua-gua yang menakjubkan, pantai-pantai yang sepi, dan air terjun yang indah. Kurniawan merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Di malam hari, Kurniawan mengamati bintang-bintang di langit dan menikmati keindahan matahari terbenam yang spektakuler. Ia menyadari bahwa kesendirian bukanlah menakutkan. Sebaliknya, kesendirian bisa membantunya menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang sejati.

Setelah beberapa minggu di pulau itu, Kurniawan kembali ke kehidupannya yang sederhana di desanya. Namun, kali ini ia merasa lebih tenang dan fokus dalam mengurus kebunnya. Kurniawan juga mulai memahami bahwa kesendirian bukanlah hal yang harus dihindari, melainkan bisa menjadi teman yang membantu kita menemukan kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup.